IAP FISIP UMSU | Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FISIP UMSU menggelar Darul Arqam Dasar (DAD) di Gedung Pimpinan Cabang Aisyayah Sei Sikambing pada kamis (14/11). Pembukaan DAD ini juga dihadiri Wakil Rektor III UMSU Dr Rudianto, Wakil Dekan III FISIP UMSU, Abrar Adhani Lubis M.I.Kom. DAD ini bertema “Mewujudkan Kader yang Berakhlak Mulia Sehingga Terciptanya Regenerasi Sesuai dengan Trilogi IMM”.
Ketua Pimpinan Cabang IMM Kota Medan, Angga Fahmi dalam sambutan sekaligus membuka acara pengkaderan ini menyatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini. “Dengan adanya kegiatan ini akan sangat berpengaruh terhadap terciptanya kader–kader yang siap berjuang untuk Muhammadiyah,” katanya. Darul Arqam Dasar merupakan pengkaderan tingkat pertama dari tiga tingkatan di organisasi kemahasiswaan tersebut, yakni tingkat Madya dan Paripurna. Sebanyak 40 Mahasiswa yang dikader untuk dapat menjadi bagian dari keluarga “Ikatan Merah”.
Pengkaderan dilaksanakan selama empat hari tiga malam di Gedung Pimpinan Cabang Aisyayah Sei Sikambing pada Kamis-Ahad (14-17/11). Pada Acara pengkaderan Tahun 2019 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fisip Umsu mengambil Tema “Mewujudkan Kader yang Berakhlak Mulia Sehingga Terciptanya Regenerasi Sesuai dengan Trilogi IMM”. Sementara itu, Ketua Umum IMM FISIP UMSU, Agus Salim, mengatakan, peserta yang mengikuti DAD ini sebanyak 40 orang terdiri dari 36 Mahasiswa FISIP, 2 dari FKIP UMSU dan 2 orang lain dari Fakultas Saintek Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU).
Agus juga berharap agar nantinya pengkaderan ini dapat membentuk regenerasi baru yang mempunyai daya juang tanggung dan berakhlak mulia karena DAD merupakan syarat utama ketika mereka mau bergabung di organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. “Peserta nantinya akan diberi materi Muhammadiyah mulai dari tauhid dan ideologi Muhammadiyah, enam penegasan IMM, Tri kompetensi dan juga Tri dimensi,” tutur dia.
Sementara itu, Ketua Panitia DAD, Zam Zam, menjelaskan, kegiatan ini diharapkan akan dapat menciptakan orang–orang yang mempunyai akhlak mulia serta menyamakan langkah gerak kader IMM agar sesuai dengan trilogi IMM yakni Keagamaan, Kemahasiswaan, Kemasyarakatan. “Sesuai dengan tema yang kami ambil agar terciptanya regenerasi sesuai dengan Trilogi IMM gunanya agar gerakan semua kader baru nantinya sama tidak ada gerak yang berbeda. Misalnya banyak sekarang orang yang menyalahgunakan organisasi dengan tujuan lain misalnya mengambil keuntungan tidak melakukan gerakan sesuai dengan yang sudah tertanam di dalam organisasi itu, untuk itu dalam pengkaderan ini akan kami tekankan untuk Trilogi IMM agar nantinya tidak salah arah,” ucap Zam Zam.
Master Of Training, Rafika Audina S.I.Kom, mengatakan, pengkaderan IMM FISIP secara teknis pada tahun 2019 sama dengan tahun sebelumnya, tidak ada perbedaan dan hal yang baru dikarenakan ini sesuai dengan Sistem pengkaderan Ikatan (SPI) yang dibuat oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). “Tidak ada yang berbeda pada DAD tahun ini hanya saja attitude sesuai dengan temanya mereka, kami para intruktur yang bertugas mengelola Forum lebih menekan attitude,” ucap Rafika. Selain itu, Kordinator Alumni IMM FISIP, Fadhi Fahlevi menambahkan dalam menyambut generasi yang baru ditahun ini pengkaderan harus mempunyai akhlak yang mulia karena di era digital sekarang ini akhlak sudah mulai berkurang. (*)